Rabu, 27 Februari 2013

Sepak Bola

Sepak bola, olah raga yang di mulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi. Di temukan di Cina di masa Dinasti Han, masyarakat menggiring bola kuli menendangnya ke dalam jaring kecil. Permainan serupa juga di mainkan di Jepang dengan sebutan kemari. Di italia, mulai di gemari permainan menendang dan membawa bola di abad ke-16.
Permainan sepak bola modern mulai berkembang dan sangat di gemari pertama kali di Inggris. Tapi olah raga ini sempat di larang oleh raja Edward III pada tahun 1365, karena olah raga ini banyak menimbulkan kekerasan. Raja James dari Skotlandia juga sempat mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Dan pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
 

Sebenarnya ni olah raga yang paling simpel buat dimainkan. Selama ada beberapa orang agar bisa di bagi menjadi dua tim dan ada lahan kosong yang bisa di pakai untuk permainan ini bisa di lakukan, asal jangan di perkarangan rumah tetangga agar tidak menimbulkan kejadian tidak di inginkan, seperti : memecahkan kaca jendela, merusak perabotan tetangga, dan juga menghantam kepala si bapak tetangga yang berteriak kesakitan sambil memegang kepalanya yang kena bola. Hihihihi.... Piss.. buat bapak tetangga :)

Permainan ini tidak mengenal batasan usia untuk memainkanya, mulai dari anak-anak, dewasa, orang tua, bahkan perempuan sekali pun dapat bermain selama mampu berlari dan mengejar bola ini. Tetapi di kota pada saat ini agak susah menemukan lapangan tempat bermain sepak bola, maka di buatlah lapangan indor. Ya.... gimana gak susah menemukan lapangan di kota, karena jika ada aja sedikit tanah kosong maka para property sudah sibuk meliriknya, walau hanya bisa dibuat dua unit rumah bisa jadi komplek hehe.....

Sayangnya olah raga ini tidak berkembang di Indonesia. Mungkin kurangnya pembinaan atau para pengurusnya yang sibuk memikirkan ke untungan saja kali ya, bahkan sampai terjadi perpecahan dalam kompetisinya. Udah kayak piring kali ya bisa pecah :)






circus